KLIPING
“BANGUNAN AIR YANG SAYA KETAHUI”
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Irigasi dan Bangunan Air
Disusun Oleh:
Lilik Febriyanto
41187011170049
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI
2020
DAFTAR ISI
COVER.. 1
DAFTAR ISI. 2
DAFTAR GAMBAR.. 3
A. WADUK.. 4
1. Klasifikasi Waduk. 4
2. Perencanaan Waduk. 5
B. JEMBATAN.. 5
1. Jenis Jembatan. 6
2. Bagian Jembatan. 6
C. GORONG – GORONG.. 7
1. Jenis Gorong – gorong. 7
a. Gorong Gorong Beton U Ditch. 7
b. Gorong Gorong Box Culvert 8
c. Gorong Gorong Buis Beton. 8
2. Manfaat Gorong-gorong. 9
D. PEMECAH GELOMBANG.. 9
1. Fungsi Pemecah Gelombang. 11
2. Tipe Pemecah Gelombang. 11
3. Pertimbangan Perencanaan Breakwater. 15
E. DERMAGA.. 15
1. Jenis Dermaga. 15
2. Fungsi Dermaga. 16
DAFTAR PUSTAKA.. 17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambar Waduk. 4Gambar 2. Gambar Jembatan. 6
Gambar 3. Gambar Gorong Gorong Beton U Ditch. 7
Gambar 4. Gambar Gorong Gorong Box Culvert 8
Gambar 5. Gambar Gorong Gorong Buis Beton. 9
Gambar 6. Gambar Pemecah Gelombang. 10
Gambar 7. Ilustrasi Bangunan Pemecah Gelombang. 10
Gambar 8. Pemecah Gelombang Sisi Miring. 11
Gambar 9. Tipe - Tipe Pemecah Gelombang Sisi Miring. 12
Gambar 10. Pemecah Gelombang Blok Beton. 13
Gambar 11. Pemecah Gelombang Papan Pancang. 13
Gambar 12. Pemecah Gelombang Caisson. 14
Gambar 13. Pemecah Gelombang Gabungan. 14
Gambar 14. Gambar Dermaga. 15
A. WADUK
Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia. Waduk buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk tersebut penuh. Fungsi waduk secara prinsip ialah menampung air saat debit tinggi untuk di gunakan saat debit rendah. Seperti kontruksi sipil lainnya, persoalan waduk menyangkut aspek perencanaan operasi, pemeliharaan.
Gambar
1. Gambar Waduk
Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang
digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air / musim penghujan
sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering. Sumber air waduk
terutama berasal dari aliran permukaan dtambah dengan air hujan langsung.
Telaga/danau/situ/waduk/embung adalah salah satu sumber air tawar yang menunjang kehidupan semua makhluk hidup dan kegiatan sosial ekonomi manusia. Ketersediaan sumberdaya air, sangat mendasar untuk menunjang pengembangan ekonomi wilayah. Sumber daya air yang terbatas disuatu wilayah mempunyai implikasi kepada kegiatan pembangunan yang terbatas dan pada akhirnya kegiatan ekonomipun terbatas sehingga kemakmuran rakyat makin lama tercapai. Air danau/waduk dapat digunakan untuk berbagai pemanfaatan antara lain sumber baku air minum air irigasi, pembangkit listrik, penggelontoran, perikanan dsb. Ekosistem danau memiliki peran penting dalam menjamin kualitas dan kuantitas ketersediaan air tawar. Danau juga sangat peka terhadap perubahan parameter iklim. Variasi suhu dan curah hujan misalnya, dapat langsung berpengaruh pada penguapan air, tinggi permukaan dari volume air, keseimbangan air dan produktivitas biologis perairan danau.
1. Klasifikasi Waduk
Berdasarkan fungsinya, waduk diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu :a. Waduk eka guna (single purpose)
Waduk eka guna adalah waduk yang dioperasikan untuk memenuhi satu kebutuhan saja, misalnya untuk kebutuhan air irigasi, air baku atau PLTA. Pengoperasian waduk eka guna lebih mudah dibandingkan dengan waduk multi guna dikarenakan tidak adanya konflik kepentingan di dalam. Pada waduk eka guna pengoperasian yang dilakukan hanya mempertimbangkan pemenuhan satu kebutuhan.
b. Waduk multi guna (multi purpose)
Waduk multi guna adalah waduk yang berfungsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, misalnya waduk untuk memenuhi kebutuhan air, irigasi, air baku dan PLTA. Kombinasi dari berbagai kebutuhan ini dimaksudkan untuk dapat mengoptimalkan fungsi waduk dan meningkatkan kelayakan pembangunan suatu waduk.
2. Perencanaan Waduk
Ada beberapa hal yang di perlukan dalam perencanaan wadukseperti:a. Data Primer
Data Primer adalah data–data yang diperoleh denganmelakukan percobaan di lapangan, pengukuran, sampling,serta analisa laboratorium.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data- data yang diperoleh dari instansi –instansi. Setelah memperoleh data –data, barulah nantinya adasebuah keputusan layak atau tidak layaknya lokasi yangakan di bendung.
Karakteristik suatu waduk merupakan bagian pokok dari waduk yaitu volume hidup (live storage), volume mati (dead storage), tinggi muka air (TMA) maksimum, TMA minimum, tinggi mercu bangunan pelimpah berdasarkan debit rencana. Dari karakteristik fisik waduk tersebut didapatkan hubungan antara elevasi dan volume tampungan yang disebut juga liku kapasitas waduk. Liku kapasitas tampungan waduk merupakan data yang menggambarkan volume tampungan air di dalam waduk pada setiap ketinggian muka air.
B. JEMBATAN
Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transfortasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang melintang yang tidak sebidang dan lain-lain.
Gambar
2. Gambar Jembatan
Sejarah jembatan sudah cukup tua bersamaan dengan terjadinya hubungan
komunikasi / transportasi antara sesama manusia dan antara manusia dengan
alam lingkungannya.Macam dan bentuk serta bahan yang digunakan mengalami
perubahan sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai dari yang
sederhana sekali sampai pada konstruksi yang mutakhir.
1. Jenis Jembatan
Mengingat fungsi dari jembatan yaitu sebagai penghubung dua ruas jalan yang dilalui rintangan, maka jembatan dapat dikatakan merupakan bagian dari suatu jalan, baik jalan raya atau jalan kereta api. Berikut beberapa jenis jembatan :a. Jembatan diatas sungai
b. Jembatan diatas saluran sungai irigasi/ drainase
c. Jembatan diatas lembah
d. Jembatan diatas jalan yang ada / viaduct
2. Bagian Jembatan
Bagian-bagian Konstruksi Jembatan terdiri dari :a. Konstruksi Bangunan Atas (Superstructures)
Konstruksi bagian atas jembatan meliputi :
-
Trotoir : - Sandaran + tiang sandaran
-Peninggian trotoir / kerb
-Konstruksi trotoir - Lantai kendaraan + perkerasan
- Balok diafragma / ikatan melintang
- Balok gelagar
- Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan rem, ikatan tumbukan)
-
Perletakan (rol dan sendi)
- Konstruksi Bangunan Bawah (Substructures) Konstruksi bagian bawah jembatan meliuputi : 1 Pangkal jembatan / abutment + pondasi 2 Pilar / pier + pondasi
Bangunan bawah pada umumnya terletak disebelah bawah bangunan atas. Fungsinya untuk menerima beban-beban yang diberikan bengunan atas dan kemudian menyalurkan kepondasi, beban tersebut selanjutnya oleh pondasi disalurkan ke tanah.
C. GORONG – GORONG
Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau pembuang) melewati bawah jalan air lainnya (biasanya saluran), di bawah jalan, atau jalan kereta api. Gorong-gorong juga digunakan sebagai jembatan ukuran kecil, digunakan untuk mengalirkan kecil atau sebagai bagian drainase ataupun selokan jalan.1. Jenis Gorong – gorong
a. Gorong Gorong Beton U Ditch
Jenis gorong-gorong pertama adalah gorong-gorong U ditch. Sesuai dengan namanya, gorong-gorong yang satu ini memiliki bentuk bagian atas yang terbuka sehingga menyerupai huruf “U”. Biasanya, produsen gorong-gorong jenis ini telah menyediakan tutup gorong-gorong dengan berbagai macam ukuran yang memiliki ketahanan yang kuat.
Gambar
3. Gambar Gorong Gorong Beton U Ditch
Gorong-gorong beton U ditch memiliki variasi ukuran mulai dari 30
cm x 30 cm sampai dengan ukuran 120 cm x 120 cm. Gorong-gorong jenis ini
biasanya digunakan sebagai saluran air pada jalan raya, perumahan,
sekolahan, dan di berbagai tempat lainnya. Adanya tutup pada gorong-gorong u ditch dinilai mampu memudahkan dalam proses perawatan dan
pembersihan gorong-gorong.
b. Gorong Gorong Box Culvert
Jenis gorong-gorong berikutnya adalah box culvert. Seperti dengan namanya, gorong-gorong yang satu ini memiliki bentuk segi empat. Gorong-gorong jenis ini dibuat dengan menggunakan besi tulangan sehingga gorong-gorong ini dapat lebih kuat untuk menahan beban berat. Pada gorong-gorong yang satu ini terdapat dua bagian yang menyusunnya.
Gambar
4. Gambar Gorong Gorong Box Culvert
Kedua bagian tersebut adalah spigot dan socket. Kedua bagian tersebut
berfungsi untuk menyambungkan komponen gorong-gorong satu dengan yang
lainnya agar tidak mudah mengalami pergeseran yang disebabkan oleh tanah.
Peran kedua bagian tersebut sangat krusial karena dapat mencegah masuknya
air masuk kedalam gorong-gorong. Jenis gorong-gorong ini sangat cocok untuk
dijadikan saluran air.
c. Gorong Gorong Buis Beton
Jenis selanjutnya adalah gorong-gorong buis beton. Jenis gorong-gorong ini dapat dibilang sebagai jenis gorong-gorong tertua. Hal itu karena gorong-gorong jenis ini telah diproduksi mulai dari tahun 1984. Pada mulanya, gorong-gorong buis beton dibuat dengan cara menyusun cetakan gorong-gorong kemudian mengisinya dengan campuran pasir dan semen.
Gambar
5. Gambar Gorong Gorong Buis Beton
Namun, saat ini pembuatan gorong-gorong buis beton dapat dilakukan dengan
bantuan teknologi. Pada pembuatan gorong-gorong jenis ini, kini sudah tidak
lagi menggunakan besi tulangan. Sementara untuk bentuk, gorong-gorong yang
satu ini memiliki bentuk lingkaran. Pada umumnya, gorong-gorong buis beton
digunakan sebagai pipa saluran air.
2. Manfaat Gorong-gorong
Gorong gorong beton merupakan salah satu produk siap pakai beton precast yang dapat digunakan sebagai tempat untuk mengalirkan air, yang proses pemasangannya dilakukan dengan menanamnya ke bagian dalam tanah, bawah jalan, ataupun di bawah jalur kereta api. Gorong-gorong beton juga sering digunakan sebagai bagian dari sistem drainase dan juga selokan air.Gorong gorong tentu memiliki banyak sekali manfaat bagi lingkungan. Dibuatnya gorong-gorong merupakan salah satu langkah untuk memaksimalkan lahan yang ada di sekitar kita. Dengan adanya gorong-gorong, berbagai macam masalah lingkungan yang berhubungan dengan air seperti bencana banjir dapat diminimalisasi.
D. PEMECAH GELOMBANG
Pemecah gelombang atau breakwater adalah prasarana yang dibangun untuk memecahkan gelombang atau ombak dengan cara menyerap sebagian energi gelombang. Pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang dapat menggerus garis pantai dan juga untuk menenangkan gelombang dipelabuhan sehingga kapal dapat merapat dipelabuhan dengan lebih mudah dan cepat.
Gambar
6. Gambar Pemecah Gelombang
Breakwater
atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pemecah
gelombang “sambung pantai” dan “lepas pantai”. Tipe pertama banyak
digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk
perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua
tipe adalah sama, hanya pada tipe pertama perlu ditinjau karakteristik
gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya
pada perencanaan jetty.
Gambar
7. Ilustrasi Bangunan Pemecah Gelombang
Breakwater
atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah bangunan yang
dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai.
Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai
terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke
pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat
menghalangi transport sedimen sepanjang pantai maka dari itu
pemecah gelombang harus didesain dengan baik sehingga arus laut tidak
menyebabkan pendangkalan karena pasir yang ikut dalam arus mengendap di
kolam pelabuhan. Bila hal ini terjadi maka pelabuhan perlu dikeruk secara
reguler.
1. Fungsi Pemecah Gelombang
a. Pemecah gelombang berfungsi sebagai pelindung kolam perairan dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas di perairan baik pada saat pasang, badai maupun peristiwa alam lainnya.b. Pemecah gelombang berfungsi untuk mengurangi energi gelombang dan mengurangi endapan sedimen yang masuk ke dalam daerah terlindung. Pengiriman sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah disekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sedimen tersebut.
c. Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (Refleksi), sebagian diteruskan (Transmisi) dan sebagian dihancurkan ( Dissipasi) melalui pecahnya gelombang, kekentalan fluida, gesekan dasar dan lain-lainnya.
d. Pembagian besarnya energi gelombang yang dipantulkan, dihancurkan dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang (periode, tinggi, kedalaman air), tipe bangunan peredam gelombang dan geometrik bangunan peredam (kemiringan, elevasi, dan puncak bangunan).
2. Tipe Pemecah Gelombang
a. Breakwater Sisi Miring
Gambar
8. Pemecah Gelombang Sisi Miring
Pemecah gelombang sisi miring dibuat dari tumpukan batu alam yang
dilindungi oleh lapis pelindung berupa beton ataupun batuan besar dengan
bentuk tertentu. Pemecah gelombang tipe ini lebih cocok digunakan pada
kondisi tanah yang lunak dan tidak terlalu dalam. Breakwater sisi
miring lebih bersifat fleksibel sehingga apabila terkena serangan gelombang
yang kuat, kerusakan tidak akan terjadi secara tiba - tiba. Susunan butiran
dari breakwater ini terdiri dari beberapa lapisan yaitu di bagian luar
terdiri dari batu dengan ukuran besar dan semakin ke dalam ukurannya akan
semakin kecil. Bentuk butiran yang digunakan juga akan berpengaruh pada
ikatan antar butiran sehingga bentuk butiran yang digunakan umumnya
memiliki sisi yang tajam karena ikatan antar butiran yang terjadi akan
lebih baik dan stabil.
Butir batu pelindung bisa berupa batu alam dengan berat mencapai ton dan bisa juga dari batu buatan dari beton yang berbentuk kubus atau bentuk lainnya. Butir pelindung buatan dari beton bisa berupa : Tetrapod, Cube, Tribar, Quadripod, Dolos, Core-loc Accropod.
Gambar
9. Tipe - Tipe Pemecah Gelombang Sisi Miring
b. Breakwater Sisi Tegak
Breakwater tipe ini biasanya ditempatkan di laut dengan kedalaman lebih dalam dangan tanah dasar keras. Karena dinding breakwater tegak, maka akan terjadi gelombang diam atau klapotis yaitu superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul.
Tinggi gelombang klapotis adalah 2 kali tinggi gelombang datang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
- Untuk kedalaman lebih dari 20 meter, breakwater sisi tegak dibangun diatas breakwater sisi miring.
· Lebar pemecah gelombang minimal 3/4 tingginya.
· Kedalaman dibawah muka air terendah ke dasar bangunan tidak kurang dari 1 ¼ -1 ½ kali atau lebih baik 2 kali tinggi gelombang datang.
· Tinggi pemecah gelombang di atas muka air pasang tertinggi tidak boleh kurang dari 1 1/3 -1 ½ kali tinggi gelombang datang.
1) Jenis - Jenis Konstruksi Breakwater Tegak.
a) Blok Beton
Gambar
10. Pemecah Gelombang Blok Beton
Dibuat dari blok-blok beton massa yang disusun secara vertikal.
Masing-masing blok dikunci dengan beton bertulang yang dicor di tempat
setelah blok-blok tersebut disusun. Puncak pemecah gelombang dibuat diding
beton yang dicor ditempat. Fondasi terbuat dari tumpukan batu yang diberi
lapis pelindung dari blok beton.
b) B. Sel Papan Pancang (Sheet Pile Cells)
Gambar
11. Pemecah Gelombang Papan Pancang
Pemecah gelombang ini terdiri dari turap beton dan tiang beton yang
dipancang melalui tanah lunak sampai mencapai tanah keras. Bagian atas dari
turap dan tiang tersebut dibuat blok beton .Pemecah gelombang ini dibuat
apabila dasar laut terdiri dari tanah lunak yang sangat tebal , sehingga
penggantian tanah lunak dengan pasir menjadi mahal.
c) C. Kaison (Caisson)
Gambar
12. Pemecah Gelombang Caisson
|
c. Breakwater Gabungan
Gambar
13. Pemecah Gelombang Gabungan
Pemecah gelombang gabungan adalah kombinasi dari pemecah gelombang sisi
tegak dan pemecah gelombang sisi miring, dimana pemecah gelombang sisi
tegak dibangun diatas pemecah gelombang sisi miring. Breakwater gabungan
ini digunakan pada kedalaman air yang sangat dalam dan tanah dasar tidak
mampu menahan beban dari pemecah gelombang sisi tegak. Uniknya yaitu pada
saat air surut maka yang berfungsi adalah breakwater sisi miring, sedangkan
apabila air pasang maka yang berfungsi adalah breakwater sisi tegak. Adapun
pertimbangan lebih lanjut mengenai perbandingan sisi tegak dengan tumpukan
batunya. Pada dasarnya ada tiga macam yaitu :
· Tumpukan batu dibuat sampai setinggi air saat pasang tertinggi, sedangkan bangunan sisi tegak hanya sebagai penutup bagian atas.
· Tumpukan batu setinggi air terendah sedang bangunan sisi tegak harus menahan air tertinggi
· Tumpukan batu hanya merupakan tambahan pondasi dari bangunan sisi tegak.
3. Pertimbangan Perencanaan Breakwater
Dalam merencakan breakwater tentu saja ada faktor - faktor penting yang perlu dipertimbangan, Diantaranya adalah :- Ukuran dan Layout Pelabuhan
- Bahan Breakwater
- Kedalaman Perairan
- Kondisi Tanah dasar laut
- Besar gelombang dan arah gelombang
- Pasang surut air laut
E. DERMAGA
Gambar
14. Gambar Dermaga
DERMAGA
merupakan bangunan yang dirancang khusus pada suatu pelabuhan yang
digunakan atau tempat kapal untuk ditambatkan/merapat untuk melakukan
kegiatan bongkar muat barang dan penumpang kapal. Bukan Cuma sebagai tempat
untuk melakukan tempat bongkar muat barang atau penumpang tetapi dermaga
juga digunakan sebagai tempat melakukan pengisian bahan bakar kapal, air
bersih, air minum ataupun saluran kotor. Adapun jenis dari dermaga antara
lain sebagai berikut :
1. Jenis Dermaga
a. Dermaga barang umumMerupakan dermaga sebagai tempat melakukan aktivitas atau kegiatan bongkar muat barang keatas kapal.
b. Dermaga khusus
Merupakan dermaga yang dibuat khusus untuk dijadikan pengangkutan barang khusus seperti contoh : Bahan bakar minya dan lain sebagainya.
c. Dermaga peti kemas
Merupakan dermaga yang ditempati untuk melakukan bongkar muat peti kemas dengan menggunakan crane atau alat angkat.
d. Dermaga curah
Merupakan dermaga untuk bongkar muat barang curah dan biasanya menggunakan ban berjalan.
e. Dermaga kapal ikan
Merupakan dermaga untuk para kapal ikan.
f. Dermaga marina
Merupakan dermaga yang biasanya ditempati untuk kapal speed boat, kapal pesiar.
2. Fungsi Dermaga
Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas -aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain :a. Menaik turunkan penumpang dengan lancar,
b. Mengangkut dan membongkar kargo yang terjamin aman dan lancar,
c. Menghubungakan angkutan dari – ke darat atau dari - kelaut,
d. Merapat, menambatkan dan melepaskan kapal,
e. Tempat penyimpanan yang efektif,
f. Gudang,
g. Fasilitas yang berhubungan dengan lalu-lintas darat.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-waduk.html diakses pada tanggal (24Maret 2020).2. http://azwaruddin.blogspot.com/2008/02/pengertian-jembatan.html diakses pada tanggal (24Maret 2020).
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Gorong-gorong diakses pada tanggal (24Maret 2020).
4. https://tukang.co/artikel/jenis-gorong-gorong-beton/ diakses pada tanggal (24Maret 2020).
5. http://jharwinata.blogspot.com/2019/06/fungsi-dan-tipe-pemecah-gelombang.html diakses pada tanggal (24Maret 2020).
6. https://docplayer.info/72914398-Tipe-dermaga-dari-bentuk-bangunannya-dermaga-dibagi-menjadi-dua-yaitu.html diakses pada tanggal (24Maret 2020).
7. http://atadroe88.blogspot.com/2011/11/perbedaan-antara-dermaga-dan-pelabuhan.html diakses pada tanggal (24Maret 2020).
Gambar2nya ilang cuy..
Download File Ms Word-nya DISINI yaa..
ConversionConversion EmoticonEmoticon